Nama lengkap: Dodit Mulyanto
Tempat, tanggal lahir: Blitar, Jawa Timur, 30 Juni 1980
Profesi: Komedian, Aktor, Musisi, dan Presenter
Pendidikan: Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Tinggi badan: Sekitar 170 cm
Agama: Islam
Dodit Mulyanto dikenal sebagai sosok yang unik, penuh gaya khas, dan memiliki ciri khas suara dan ekspresi yang tak biasa. Sebelum terkenal sebagai komedian, ia adalah seorang inarte bonsai guru geografi yang dikenal sabar dan berdedikasi. Namun, siapa sangka, pria asal Blitar ini mampu membuktikan bahwa panggung hiburan adalah tempat di mana ia benar-benar bersinar.
Awal Perjalanan: Dari Guru Menjadi Komedian
Sebelum masuk ke dunia hiburan, Dodit Mulyanto menjalani kehidupan sederhana sebagai seorang guru SMA. Ia dikenal sebagai pengajar geografi yang cerdas dan humoris. Namun, hasratnya terhadap dunia seni mendorongnya untuk mencari tantangan baru. Ia mulai mencoba open mic di berbagai tempat hingga akhirnya mengikuti ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV pada tahun 2014.
Penampilan Dodit di SUCI mencuri perhatian banyak penonton berkat gayanya yang tenang, berpakaian formal dengan biola sebagai properti khas. Meski tampil seperti orang “lugu”, justru itulah kekuatannya—komedinya terasa segar dan berbeda. Ia berhasil masuk ke babak finalis dan namanya pun melejit.
Menjadi Ikon Komedi Indonesia
Setelah sukses di SUCI, Dodit semakin sering tampil di berbagai acara televisi nasional. Ia tak hanya tampil di panggung stand up, tapi juga merambah dunia akting dan menjadi presenter. Kariernya semakin menanjak ketika ia bermain dalam film “Cek Toko Sebelah” (2016) garapan Ernest Prakasa. Karakternya yang jenaka dan alami membuat penonton menyukainya.
Selanjutnya, Dodit juga membintangi beberapa film lain seperti “Insya Allah Sah”, “Dimsum Martabak”, dan “Koala Kumal”. Kemampuannya dalam membawakan peran komedi maupun drama menjadikannya sebagai aktor serba bisa.
Keunikan Gaya Komedi Dodit Mulyanto
Gaya komedi Dodit sangat khas: lambat, canggung, dan memanfaatkan absurditas situasi. Ia tidak mengandalkan lelucon yang keras atau kasar, melainkan gaya yang santai dengan punchline yang tak terduga. Hal ini membuatnya menonjol di tengah persaingan komika yang kerap tampil dengan energi tinggi.
Selain itu, biola yang selalu dibawanya menjadi ciri khas yang jarang ditemui. Walau bukan pemain biola profesional, alat musik itu menjadi “senjata panggung” yang memperkuat persona panggungnya sebagai “guru lugu yang nyeleneh”.
Kiprah di Dunia Hiburan dan Musik
Selain di dunia stand up dan film, Dodit juga aktif sebagai musisi. Ia beberapa kali merilis lagu, baik dalam format komedi maupun yang serius. Lagu-lagunya mengandung unsur humor, kritik sosial, hingga cerita kehidupan sehari-hari. Salah satu lagu yang sempat mencuri perhatian adalah “Orang Ketiga”, yang ia ciptakan dan nyanyikan sendiri.
Dodit juga sering tampil di berbagai kanal YouTube, baik milik pribadi maupun kolaborasi dengan kreator konten lainnya. Ia juga memiliki basis penggemar yang cukup besar di media sosial, berkat persona unik dan gaya hidup yang membumi.
Dodit Mulyanto adalah contoh nyata bahwa siapa pun bisa sukses di dunia hiburan jika memiliki bakat dan keunikan yang menonjol. Dari guru geografi menjadi ikon komedi nasional, perjalanannya menginspirasi banyak orang. Konsistensi, kreativitas, dan keberanian menjadi dirinya sendiri membuat Dodit tetap eksis dan disukai berbagai kalangan.